MASIH
ADAKAH KEADILAN DI NEGERI GARUDA??????
Semangat
hidup orang-orang miskin di negeri garuda telah bergelora...
Semangat
demi melanjutkan hidup di negeri ini..
Hidup yang
penuh derita,luka,duka dan sangat menyakitkan..
Tapi apalah
daya, mereka menghalalkan segala cara,demi mendapatkan sesuap nasi...
Merekapun
dihina,dimaki,dikucilkan.dan diperbudakan di negeri mereka sendiri..
Coba kita
liat mayat-mayat hidup berdasi yang mondar-mandir dengan kemewahannya...
Mobil mewah,
atm gendut,dan arogan,itulah yang kita lihat selama ini....
Tangisan,
harapan, kucilan, cemooh, sindiran, hinaan dari rakyat,seakan tak terdengar
ditelinganya...
Apakah
mayat-mayat berdasi hidup itu tuli??
Apa memang
tidak peduli??
Apakah
memang benar-benar tidak punya hati dan nurani??
Mungkin
hanya azab illahi yang mampu menyadarkan mereka...
Begitu
pengertian, lemah lembut, baik hati, merelekan seluruh hartanya demi mencuri
hati rakyat...
Setelah
mendapatkan hati rakyat, mayat berdasi itu pun perlahan pergi dan menghilang...
Janji-janjinya
saat kampanye hanyalah latahan dari mulutnya....
Dan
selanjutnya mereka seperti seseorang yang sedang dikejar-kejar hutang...
Mencari
rupiah agar modalnya kembali...
Membuat
proyek-proyek ilegal dan study banding itulah alasan dan sebagian cara yang
dilakukannya agar modalnya kembali...
sungguh
menyesakkan, perut-perut rakyat yang semakin membuncit karena kelaparan seakan
terasa kenyang diperutnya...
Masih adakah
keadilan di negeri garuda ini???
Rakyat
dimasukkan kandang berpagar besi bertahun-tahun lamanya, hanya gara-gara
mengambil seekor ayam...
Tempat yang
sangat menyeramkan bagi rakyat, tempat yang penuh penderitaan, dan tempat penuh
dengan penyiksaan..
Sementara
mereka yang menyunat hak-hak rakyat sampai tak terhingga hanya dihukum
dalam hitungan hari, jam, menit, bahkan detik...
Hidupnya pun
tetap mewah walaupun tinggal dikandang berpagar besi...
Pendingin
ruangan, TV, kasur empuk, alat komunikasi itulah sebagian fasilitas tempat
tinggal mereka saat dihukum...
Uang adalah
senjata para tahanan berdasi..
Dengan uang
mereka membeli tiket kepada petugas kandang..
Merekapun
bebas jalan-jalan, mondar mandir, bolak balik, wara wiri walaupun sedang
dikandangkan...
Rakyat
kecilpun bertanya, "Masih adakah hukum yang belum terbeli di negeri
ini???"
Mayat
berdasipun menjawab "Maaf rakyatku hukum dinegeri ini sudah saya beli
semua"
"Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin" itulah
slogan yang pas buat negeri ini..
Jakarta,
02 Mei 2012
Ditulis dan
dibuat pertama kalinya oleh
Diky Pras Alfianto