CUKUP AKU
Dulu kau berjanji setia
kepadaku..
Dulu kau bilang aku cinta sejatimu..
Dulu kau bilang aku cinta sejatimu..
Dulu kau bilang aku cinta matimu..
Dulu kau selalu banggakanku..
Namun itu hanyalah sebuah sandiwara dari mulutmu..
Perlahan aku sadar..
Kau bukanlah yang terbaik untukku..
Kau bukanlah tulang rusukku..
Kau bukanlah jiwaku..
Kau bukanlah pelindungku..
Tapi kau adalah dalang yang telah membuat dan
menghancurkan semua sandiwara ini..
Air matamu telah jatuh…
Membasahi pipi…
Disaat ku pergi…
Pergi meninggalkanmu sendiri..
Aku pergi bukan tanpa alasan…
Aku pergi karena menelan pahitnya pengkhianatan…
Mengapa kau menangis saatku pergi??
Mengapa wajahmu lesuh melihatku pergi??
Tapi mengapa kau sangat bahagia saat kau main hati dengan yang lain??
Inikah sifat aslimu??
Berperilaku baik dihadapan ku, tapi berkhianat dibelakangku??
Tanpa hadirnya dirimu, diriku masih sanggup menjalani ini semua..
Pesanku untukmu..
Jangan ada yang kau sakiti lagi..
Cukup aku..
Jakarta, 20 januari 2013
Ditulis pertama kalinya oleh : Diky
Pras Alfianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar