Rabu, 08 Mei 2013

Dangdut di Indonesia

Dangdut sudah melekat sekali dihati dan telinga masyarakat Indonesia. 
Musik yang memiliki alunan nada yang khas, membuat dangdut mempunyai nilai plus sendiri. Memang ada yang suka, ada jugha yang tidak. Tapi melihat respon masyarkat terhadapa musik dangdut sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai dangdut. Tidak hanya dikalangan bapak – bapak dan ibu – ibu saja yang suka dengan aliran musik ini, kalangan anak remaja atau anak muda bahkan anak – anak kecil juga menyukainya.

Mungkin dangdut sudah menjadi kiblat musik di Indonesia. Gimana tidak, dangdut selalu dibutuhkan dalam acara apapun agar suasana acara semakin meriah. Misalnya saat ada acara pernikahan, acara sunatan, dan acara – acara besar lainnya. Alunan musik yang khas diiringi suara merdu nan syahdu membuat siapapun yang mendengarnya pasti ingin bergoyang.

Di Indonesia jenis musik dangdut pun beraneka ragam, berikut ini beberapa jenis musik dangdut yang berkembang di Indonesia :

Disco Dangdut
Jenis musik ini sangat digemari pada era 90-an, musiknya yang sangat energik membuat jenis dangdut yang satu ini sangat terkenal dimasa itu bahkan hingga sekarang, yaitu bernama disco dangdut. Muncullah Disco dangdut yang mengusung nama Ade Irma dengan hitsnya Kumbang-Kumbang, Ratna Anjani dengan hitsnya Padang Bulan yang sebelumnya pernah juga mencetak hits dan dibawakan oleh Ikke Nurjannah.

Dangdut Campur
Dinamakan demikian karena dalam satu lagu terkandung berbagai jenis unsur musik.
Sebutlah lagu Rekayasa Cinta yang dinyanyikan oleh Camelia Malik, ataupun Biarlah Merana yang dinyanyikan oleh Rita Sugiarto, yang mengandung unsur Latin.
Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah House Dangdut, yang dimotori oleh Neneng Anjarwati dan Amri Palu. Mereka mendaur ulang lagu-lagu dangdut yang pernah hits kemudian mencampurnya dengan unsur musik house.

Dangdut Koplo
Memasuki tahun millennium, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Inul Daratista, penyanyi asal Pasuruan, yang kontroversi dengan goyang ngebor nya. Dalam lagu yang dibawakan, musik dangdutnya diaransemen sedemikian rupa dengan variasi gendang yang tidak hanya berbunyi dang dan dut serta cenderung dengan beat cepat. Muncullah nama Dangdut Koplo karena membuat setiap yang mendengar beatnya ingin bergoyang gila-gilaan.
Sebenarnya jenis musik ini sudah mewabah di daerah Jawa Timur sebelumnya, dimana disana sering diadakan pertunjukan musik dangdut dengan aransemen dangdut koplo yang nyatanya menarik minat masayarakat untuk ikut bergoyang mengikuti beat lagunya hingga saat ini.

Rock Dangdut
Jenis dangdut yang satu ini cukup mencengangkan di era 70-an, perpaduan antara musik dangdut dengan rock membuat mempunyai nilai plus sendiri di para hati penggemarnya. Hal itu mendorong seniman musik dangdut untuk bisa tetap eksis dengan mengikuti perubahan selera masyarakat tanpa menghilangkan unsur pokok musik dangdut. Lahirlah Soneta Group yang dimotori Rhoma Irama.
Berkembangnya jenis musik ini, tak pelak lagi menimbulkan persaingan dengan musik rock dari luar maupun musik rock dari dalam negeri.
Dengan kerja keras yang luar biasa, akhirnya musik rock dangdut ini mampu sejajar dengan musik rock yang ada dalam negeri, baik itu rock dari luar maupun dari dalam.

Disamping musik dangdut yang sudah tercampur dengan unsur jenis musik yang lain, masih banyak juga seniman dangdut yang eksis dengan lagu-lagu dangdut yang asli tanpa pengaruh luar.
Sebutlah nama Evie Tamala, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Ine Cynthia, Imam S.Arifin, Meggy.Z, Hamdan ATT, Itje Trisnawati, Ikke Nurjannah, Camelia Malik, iis Dahlia dan lain-lain dengan single-single dangdut yang tidak kalah booming dengan lagu-lagu dangdut yang khas alunan dangdut indonesia.

“ Jenis musik apapun akan enak didengar bila kita tahu akan maksud, makna dan tujuan lagu itu dibuat “.
By : DPA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar