Jumat, 03 Mei 2013

Nasi Belek

"NASI BELEK"

Nasi belek itulah sebutan untuk makanan yang satu ini. Makanan murah yang sangat sederhana, namun banyak penggemarnya. Berlokasi tidak jauh dari rumah membuat saya hampir setiap hari meluangkan waktu untuk mengisi perut disitu. awalnya nasi ini tidak bernama apa – apa, karena hanya nasi yang dijual seperti warteg – warteg pada umumnya. Namun masyarakat tersebut menyebutnya nasi belek, karena dulu jika kita makan disitu banyak tukang becak, tukang bajaj, tukang taksi, tukang sampah dan supir kopaja maupun angkot masih pada belekan yang makan disitu. tapi yang anehnya masyarakat tidak geli dengan cerita itu, malah karena asal usul dan cita rasa itulah makanan yang satu ini menjadi primadona masyarkat. Saya mengenal nasi belek sejak saya umur 8 tahun, karena rasanya yang sangat pas dihati dan harganya pas dikantong membuat saya menjadi penggemar setianya sampai sekarang. 


Makanan ini sungguh menjadi primadona, tidak hanya dari masyarakat setempat, masyarakat yang berdomisili jauh pun berdatangan jauh – jauh kesini hanya untuk menikmati makanan ini. Yang menarik dari tempat makan ini adalah buka 24 jam dengan menu yang berbeda – beda. Misalnya pada jam 6 pagi sampai jam 1 siang, menu yang tersedia adalah nasi putih hangat ditemani gorengan tempe yang diguyur dengan kuah sayur asem dan tidak lupa sambal yang membuat kita garuk – garuk kepala. Kemudian dari jam 2 siang sampai jam 6 sore menu yang tersedia adalah nasi putih hangat ditambah telor bebk bulat yang disiram dengan kuah semur. Jam 6 sore sampe jam 5 pagi adalah waktu yang paling ditunggu – tunggu karena diwaktu inilah makanan primadona masyarakat itu dibuat. Inilah makanan favorit yang sangat menggoyang lidah, nasi putih hangat yang ditemani dengan telor dadar bebek lalu diguyur nikmatnya kuah semur ditambah beberapa cabek rawit yang bila digigit bikin sensasi lidah lebih menantang, heeeeeeeemmmmmmm nyangkut dihati banget deh. Makanan ini sangat murah pas banget dikantong anak muda, bapak – bapak, dan ibu – ibu. Bermodal kan uang hanya Rp.7000; kalian bisa merasakan kuliner pinggiran namun rasa bintang lima hehhehehe…..

jika kalian penasaran ingin mampir dan bersantap di tempat ini, silahkan datang saja “dijalan guntur (dekat menara imperium)setiabudi , Jakarta – selatan”. Itulah singkat cerita saya tentang nasi belek yang sangat banyak penggemarnya. Bila ada banyak kekurangan dan salah dalam perkataan maupun tulisan, saya meminta maaf yang sebesar – besarnya. ^_^ 




Jakarta, 29 April 2013


Ditulis pertama kalinya oleh : Diky Pras Alfianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar