Rabu, 08 Mei 2013

KOLONG GUNTUR

Kolong Guntur adalah komunitas putera dan puteri Tentara Nasional Indonesia Angkatan DaratPomdam Jaya yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan keharmonisan tali persaudaraan.

Sebelumnya komunitas ini bernama I-REGU atau Ikatan Remaja Guntur, tetapi nama I-REGU tetap selalu menjadi nama untuk para senior – senior kami. Kami generasi penerus I-REGU membuat suatu komunitas atau organisasi yang bernama Kolong Guntur. Didirikan 27 April 2008, kami pun berharap agar komunitas ini akan tetap terus menjadi pondasi silaturahmi untuk kami semua.

Kami segera membuat susunan jabatan untuk masing – masing personil dan program kerja yang bertujuan agar komunitas ini mempunyai arah dalam pelaksanaannya. Setelah melakukan voting akhirnya terpilih Dedi Setiawan sebagai ketua, Adhitya sebagai wakil ketua, Dewi dan Dimas sebagai bendahara, dan saya sebagai pengatur semua kegiatan serta yang bertanggung jawab terhadap terlaksana atau tidaknya program kerja.

Program kerja kami adalah wajib kumpul (silaturahmi), melaksanakan baksos bila ada yang terkena bencana apapun, jika bulan puasa kami wajib melaksanakan Sahur On The Road, dan Buka puasa bersama serta mengadakan reuni akbar antara I-REGU dengan Kolong Guntur. Tiga bulan sekali kami mereview semua baik itu kekurangan maupun kelebihan dari program kerja kami. Karena dikomunitas ini sebagian besar mempunyai kegiatan pribadi masing – masing, makanya kami sangat sulit untuk mengatur jadwal agar tidak bentrok dengan jadwal pribadi (kuliah, kerja dll). Namun hal tersebut tidak mengahalangi kami untuk bersilaturahmi dan berkumpul.

Komunitas seperti ini memang sangat perlu untuk kita semua, tentu dengan maksud dan tujuan yang positif. Jangan selalu berpikir kalo komunitas itu banyak sisi negatifnya, menurut saya komunitas itu banyak sekali sisi positifnya. Misalnya kita akan mersakan rasa kebersamaan yang sesungguhnya itu seperti apa, akan merasakan sangat pentingnya makna silaturahmi, akan merasakan keharmonisan yang bernilai lebih dari sekedar keluarga, dan akan merasakan betapa sedihnya jika tidak bisa berkumpul lagi. Demikian singkat cerita tentang Kolong Guntur, bila ada kekurangan dalam penulisan dan perkataan saya minta maaf, terimaksih.


“ Jika kamu ingin merasakan makna yang berarti dari silaturahmi, janganlah kamu mengguntingnya, teruslah sambung dan pertahankan agar silaturahmi itu abadi  “.

                                                                                                                                        
                                                                                                                           By : DPA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar